Laman

Kamis, 29 Maret 2012

Gadis Itu Bernama Shopie

Gadis kecil berusia kurang lebih 2,5 tahun, terbaring lemah dibangsal rumah sakit yang kukunjungi. Badannya yang semakin hari semakin mengurus membuatku berpikir awalnya dia masih berusia kurang dari setahun, tapi ternyata penyakitnyalah yang membuat bobot badannya menurun, tumor pada perutnya telah membuat badannya terlihat sangat kurus.

Gadis itu bernama Shopie..

Dari informasi yang ku dapat di internet tumor pada perut yang tidak bersifat kanker (benign) tidak mungkin menyebabkan gejala-gejala atau masalah medis, sehingga mereka seringkali tetap tidak terdiagnosa dan tidak terobati. Kadangkala, meskipun begitu, beberapa pendarahan dan kemudian diangkat dengan endoskopi (dimana pipa pelihat elastis (endoscope) di lewatkan melalui mulut untuk melihat kerongkongan) atau operasi.

Polip perut, pertumbuhan bulat tidak umum yang tidak bersifat kanker yang terbentuk ke dalam rongga perut, bisa menjadi kanker (bakal kanker). Oleh karena itu, polip biasanya diangkat menggunakan endoskopi. Melalui endoskop, alat listrik (electrocautery) atau panas (thermal obliteration) ditempelkan langsung kepada pertumbuhan tersebut, atau cahaya sorot energi-tinggi diarahkan ke pertumbuhan tersebut (phototerapi laser).

Mungkin ini salah satu alasan mengapa shopie terlambat ditangani oleh pihak dokter, dan alasan lainnya  karena keterbatasan ekonomi membuat keluarganya tidak bisa berbuat banyak selain berserah pada Allah.

Tak ada senyum diwajah sang ibu dan ayahnya melihat tangis anaknya shopie pecah karena kesakitan. Sesekali sophi memanggil ayahnya untuk dibelai manja. " ayah, siniki duduk.campa'-campa'Ka.. " pinta sophie pada ayahnya, dengan suara tangis menahan sakit karena kesulitan buang air kecil.

Tak hentinya aku memandang shopie, yang terbaring lemah berjuang melawan penyakit tumor yang bersarang diperutnya. Dalam tangis shopie tak sekalipun ku dengar ia mengeluh kesakitan, ia hanya memanggil-manggil ayahnya agar tetap berada disampingnya dan mengusap-usap tubuhnya yang kecil. Sesekali pula ia ku dengar memanggil-manggil ibunya.

Kurang lebih satu jam aku berada dirumah sakit ini, dan tak sekalipun aku melihat senyum terukir diwajah ibu atau ayahnya saat kami saling bertatap. Bukan karena mereka tak ramah, tapi mungkin karena pikiran mereka sedang kalut, tak kuasa menahan derita, tak tega melihat anak gadis mereka yang masih kecil harus menanggung penyakit yang berbahaya. Dan aku memaklumi ekspresi mereka. Mereka khawatir melihat anak mereka. Seandainya mungkin dapat memilih ataupun bertukar, orang tua shopie pasti ingin merekalah yang rasakan sakit anaknya ketimbang harus melihat anak mereka merintih menahan sakit.

Shopie gadis kecil yang belum mengerti apa-apa, Semoga operasimu berjalan lancar dan senyum dapat terukir kembali diwajah mungilmu dan diwajah kedua orang tuamu. Harimu masih panjang sayang, teruslah berjuang melawan sakitmu itu. Doaku bersamamu.


*campa'-campa' dalam bahasa makassar berarti menepuk-nepuk bagian pundak  atau paha.

Senin, 26 Maret 2012

4 Maret 2012

tepat pukul satu siang, diiringi hujan rintik-rintik mobil avansa hitam yang ku tumpangi melaju dengan kecepatan normal, kisaran 40 km/jam. siang itu aku berangkat ke pare, tempat yang selama ini hanya selalu ku dengar. dan kini aku akan berada disana selama dua minggu, waktu yang cukup lama bagi ku gadis kecil yang tak pernah keluar kota tanpa keluarga barang seharipun.tapi kini aku berangkat hanya ditemani beberapa orang teman kantor dari kakaku dan dua orang seniorku dikampus.

kami kepare dalam rangka pelatihan yang disponsori oleh World Bank, Australian Bank, Canadian,yah, sponsornya dari luar negeri.pelatihan ini kerjas sama pihak PSKMP Unhas dengan pusat studi dari UGM. pelatihan keuangan daerah ini diikuti oleh instansi-instansi pemerintahan terkait.

Menyenangkan bisa menjadi bagian dari pelatihan ini. banyak hal yang ku dapatkan selama disini, pemandangan dari atas bukit yang indah, pemandangan laut yang menawan, terlepas dari indahnya pemandangan yang ditawarkan disini, dalam hal pelatihan setidaknya aku pun mulai mengetahui tentang perencanaan daerah, pendapatan daerah, monitoring dan evaluasi daerah, serta akuntansi daerah. ya dalam hal pengetahuan lumayan bertambahlah pengetahuanku. :D

dua minggu berada disini satu hal yang kusadari , Pare salah satu kota rapi dan bersih yang ku temui. ku katakan rapi karena contohnya, saat kita ingin mendatangi kantor-kantor pemerintahan maka kita hanya mendatangi satu alamat saja dan semua kantor pemerintahan pun bisa didapatkan disana. begitupun bila kita ingin ke bank, cukup dengan mendatangai satu lokasi saja maka seluruh bank yang membuka cabang dipare dapat ditemui. ingin berbelanja? jangan khawatir cukup dengan berjalan kaki disekitar jalan masape (kalau tidak salah ingat alamat :D ) maka segala pertokoan berada disana dan bila lapar menyerang jangan khawatir, disana pulalah tempatnya. kukatakan bersih karena sepanjang jalan berada disana tak ku temui sampah-sampah dipinggir jalan, tidak seperti di makassar, ditiap jalan dapat kita temui "SAMPAH".

satu hal yang kukecewakan selama berada disana. selama berada dipare aku hanya melihat sunset satu kali, SATU KALI..!! (agak daramatis) cuaca selama aku berada dipare memang tak terlalu bersahabat.

kini kumerindukan suasana berada dipare.. :D
someday aku harus kembali kepare lagi! bukan untuk pelatihan atau semacamnya lagi tapi untuk LIBURAN..!!! yaa sekiranya aku dapat benar-benar menikmati kota pare! ^_^

20 februari 2012

20 februari 2012, hari yang sangat ku nantikan, tahukah kau kenapa?
karena hari itu adalah hari dimana aku ujian akhir..
aaaaaaaahhhhhh, serasa mimpi hari itu ternyata tiba juga.

sempat kuingin menyerah karena merasa tak sanggup akan bisa mengikuti ujian dibulan itu, karena waktu yang sangat mepet, data yang belum fix, interpretasi hasil masih kacau, kening ini selalu berkerut, tak ada nafsu untuk makan, tak ada minat untuk berbicara dengan orang bahkan dengan ibuku sendiri. ahh, saat itu aku benar-benar kacau dan sensitif, segala pertanyaan pasti ku jawab singkat dan judes. namun dalam diamku ternyata ibu selalu memotifasiku, setiap masuk kekamar bertanya kapan dan bagaimana nasib skripsiku. pertanyaan yang saat itu tak sanggup untuk ku jawab, tak tahu harus berkata apa. tapi justru pertanyaan itulah yang menjadi motivasiku dan ibulah sang motivator paling handal. tak banyak tanya, hanya memperhatikan bahwa gadis kecilnya ini dalam sehari tetap makan dan minum atau tidak, cukup tidur atau tidak, shalatnya masih jalan atau tidak. setiap hari ibu melihat kamar, nampaknya ibu hafal segala letak barang ataupun posisiku tiap mnegerjakan skripsi karena tanpa bertanya ibu tau anaknya sudah makan dan cukup minum, istirahatnya kurang, shalatnya kacau. hal yang terakhir yang paling tidak bisa ditolerir sama ibu. begitu tahu kalau gadisnya ini belum shalat, maka ceramahpun dimulai hingga ku beranjak dari depan laptop dan menuju kamar mandi untuk berwudu kemudian shalat. Yaahh seperti itulah ibu, selama beberapa bulan ini memantau gadis kecilnya.

hingga tiba saat dimana aku mengenakan kembali pakean putih rok hitam, saat itulah kulihat senyumnya terukhir, senyum haru mungkin, yang ada dipikiran ibu, akhirnya gadis kecilku ini mencpai titik akhir studinya, keningnya takkan slalu berkerut lagi, tidurnya akan cukup dan segala pikiran positif lainnya. doa ibu selalu menyertaiku dalam tiap detik nafas yg kuhirup kuyakin ada doa ibu disana. :)

ujianku berlangsung dari jam 10.00 AM- 02.30 PM jangan beranggapan bahwa akulah satu-satunya yang ujian, dan masa ujian selama itu. tidak-tidak-tidak.. dari jam 10.00 AM, sesuai undangan sembari menunggu para penguji tiba, ada yang sehabis mengajar dikelas ada pula yang datang setelah urusannya diluar kampus selesai, dan kami wajib menunggu mereka karena bila tidak maka batallah secara otomatis ujian kami itu. sehingga pukul 02.30 PM semua penguji telah melakukan tugasnya, dan hasil ujianpun dibacakan. dan hasilnya sesuai yang diharapkan ibu, aku dan semua yang menyayangiku. ^_^

ada rasa haru, bangga saat setelah ujian berakhir. dan ibulah orang pertama yang ku hubungi begitu ujian selesai.memberikan kabar yang sangat dia nantikan untuk mengurangi rasa khawatirnya terhadap gadis kecilnya ini.

*untuk semua sahabat-sahabatku yang setia menanti dari pagi hingga ujianku selesai, yang ikut merasa degdegan bahkan bisa dikata kalian lebih degdegan dibanding aku sendiri. Terima kasih, kalianlah salah satu semangadku...

Rindu

Ku merindukanmu disetiap hariku.. 
Merindukan gelak tawamu bersamaku..
Merindukan suaramu memarahi tiap kesalahan yang sengaja ku lakukan..
Tahu kah kau mengapa? Karna ku menyukai melihat ekspresi dan memperhatikan intonasi suaramu saat memarahiku..
Aku merindukan handphone ini berdering dan ada nama kamu didalamnya..
Sangat kurindukan..
Aku merindukan diskusi-diskusi kecil yang kita lakukan tiap tengah malam dengan suara berbisik lewat telpon karena aku takut ketahuan belum tidur oleh mama..
Aku merindukan cerita-cerita karangan yang sengaja kau buat agar kutertidur.. Heii sebenarnya itu kisah kitakan? Kau hanya mengganti namanya saja..! :)
Aku merindukan semua hal tentangmu…
Merindukan tiap waktu yang kita lalu bersama…
Aku merindukannya bahkan sangat merindukannya…
Aku merindukan kebiasaan lama yang sudah tidak biasa lagi...

Dan harus aku akui aku sangat merindukan seseorang yang seharusnya tak kurindukan lagi.. KAMU.

kembali merangkai kata

cukup lama aku meninggalkanmu., membiarkanmu sendiri terdiam tanpa makna.
yaa, maaf aku terlampau sibuk dengan segala kegiatanku ( anggaplah aku sibuk.. :D )
skripsiku benar-benar telah menyita waktuku, membuatku berpaling darimu. maka maafkanlah aku. ^_^

begitu banyak yang terjadi selama ini, dan seperti yang kau tau aku kesulitan dalam merangkai kata, mengungkapkannya kepadamu, -_-"). perbendaharaan kataku nampaknya sangat sedikit, ditambah kurangnya pengetahuanku dalam menulis sehingga kacau balaulah isi blog ini. tapi sudahlah terserah. blog ini hanya antara kita kalaupun ada yang menemukannya kuyakin dia pasti tak mengenalku. kalaupun dia mengenalku, ku yakin dia orang yang kupercaya untuk membantu menjagamu. ^_^
baiklah, mari kita mulai bercerita, sedikit flasback karena banyak yang tak sempat ku katakan dulu dan kinilah kira saatnya aku mengatakan segalanya. :D