Laman

Minggu, 18 September 2011

Surat Untukmu (dua)

Ini  surat kedua yang kutulis untukmu…
Entah apakah kau akan sempat membacanya atau tidak, karna kini kau telah jarang mengunjungi blogku ..
Kau semakin sibuk dengan duniamu..
Dunia yang asing buatku..

Bingung untuk memulainya,,
Karena Aku takut,
takut kalau surat ku ini tidak membawamu kembali padaku melainkan membawamu semakin jauh dariku..
Menganggap bahwa aku tak mengerti akan semua kesibukanmu..
Menganggap kalau aku terlalu menuntut banyak hal padamu..
Aku takut.. Sangat Takut kau memiliki pikiran seperti itu..
Maka ku tak beraniakn diri untuk mengatakan langsung padamu..
Aku hanya dapat menunggu dan terus menunggu hingga kau menyadarinya sendiri…

Tahu kah kau, aku sangat senang bisa bersamamu..
Sangat senang bisa menjadi teman terdekatmu (bahkan sangat dekat)..
Tempatmu berbagi cerita, yaa (dulu) kau sering menceritakan semua hal yang kau lewati,, hari demi hari..
Mendiskusikan semua hal yang tak ku mengerti..
Semua itu kau lakukan tanpa ku minta..
Tahu kah kau betapa senangnya aku saat itu..???

Kita dekat bukan karena sering bertemu seperti orang-orang yang lain..
Kita dekat dan sangat akrab karena komunikasi yang sering kita lakukan..
Entah itu di dunia maya ataupun didunia nyata..
Kita selalu menyempatkan diri untuk saling sapa,, bahkan hanya untuk ucapan slamat pagi,malam atau bahkan hanya untuk mengingatkan makan…
Bahkan kita sering mengirimkan sms-sms yang tak penting..
Hanya untuk menjaga komunikasi kita agar tak terputus..
(aku sangat merindukan saat-saat seperti itu lagi)

Karena komunkasi itu aku mulai mempercayakan semua mimpi dan harapanku padamu..
Semua mimpi yang kita bangun bersama..
Kau membangunkanku mimpi tentang sebuah kebun yang kita akan tinggali nanti bersama malaikat-malaikat kecil kita..
Mulai dari menanam bunga, aneka buah dan sayur yang dapat tumbuh subur, dan satu yang harus ada, pohon besar nan kokoh untuk kau buatkan rumah pohon, tempat kita berlindung, tempatku menjaga malaikat-malaikat kecil kita…(sangat senang dengan mimpi ini)
Semua mimpi yang telah kau bangunkan itu membuatku menyakini segalanya padamu..
Kau telah berhasil membuatku tertidur terus tanpa ingin terbangun..
Tak ingin aku terbangun karena takut mimpi itu akan hilang…
(sejujurnya akupun sangat takut kehilanganmu)

Tanpa kusadari aku semakin larut dalam mimpi-mimpi itu,
Mimpi tentang KITA…
Semua hal yang kulalui mulai kutuangkan dalam mimpiku..
Menata semuanya hingga menjadi suatu harap..
Bukan lagi hanya sekedar mimpi semata..

Namun apalah arti semua ini jika saat ini aku merasa, hanya aku yang mempertahankan semuanya..
Aku merasa bahwa mimpi ini bukan lagi menjadi mimpi kita melainkan hanya menjadi MIMPIKU SEMATA..
MIMPI ini MIMPI KITA..
Bukan MIMPI ku sendiri..
Kau yang membangunnya untukku, jadi kumohon jangan kau hancurkan,, apalagi kini aku tengah berada didalamnya…
Aku akan terluka bahkan aku bisa mati tertimpa reruntuhan mimpi ini bila kau hancurkan..
Maka kumohon…
Pertimbangkanlah bila kau ingin menghancurkannya…
Karna kau akan menemukanku terbujur kaku bila kini kau menghancurkannya..

MIMPI KITA yang akan slalu ku jaga…
Berharap kau segera kembali dan membuat MIMPI KITA ini menjadi NYATA..
Bukan lagi hanya sekedar mimpi dan harapku semata..
Tak ada lagi aku dan kau tapi KITA…

Terdiam disudut duniamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar